Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Seperti Adanya

oleh Catrinna Morezze pada 18 Mei 2012

Wahai…..

Rindumu telah sesakkan dadaku

Bersit hasratku tuk berlari menghampiri hatimu…..

Dan berbisik bisik padamu,” Aku merindukanmu, Wahai ! ”


Teringat kerlingan mata dan sentuhan hangatmu

Tumbuhkan satu gairah buatku meronta tuk lebih menginginkanmu


Jangan lepaskan aku…...bila aku tak mampu merindukanmu sepenuh hati

Jangan ingkari aku……....bila cinta yang ku emban semakna warna larik pelangi

Jangan campakkan aku...bila sentuhan demi sentuhanku tak mampu memanjakanmu


Wahai…..

Tak pernah terpikirkan olehku….

Membuatku menanggung rasa merindu terpahat

Merangsang pertautan tanpa harus berpijak pada kata-kata luapan jiwa

Lupakan hasrat tuk melangkah dan memberi mimpi pada waktuku…..seperti adanya diriku


“ Sesungguhnya setitik kuasa-Nyalah yang menerangi ruang hati kita tuk saling menyapa, hingga hadirnya getar rindu, menghalangi waktu dan melawan malaikat maut, bahkan getaran itu sendiri tidak tahu seberapa dalamnya rindu yang ada di hati kita, Wahai Cintaku ! ”


Rindu yang tersabda,

Telah membakar rasa sepi yang menggantung

Dan menggantinya menjadi mimpi indah dalam malam yang merangkai hati

Dan menjadikan sesuatu yang bisa tuk disentuh....


Kau boleh menjauhi diriku……jika aku tidak bisa menjanjikan aku ada

Kau boleh melepas diriku…….jika kau tak bisa memanggil rinduku padamu

Kau boleh meninggalkanku…..jika kasihku tak seperti udara yang kau hela


Sayang……

Kurangkum untaian hasrat ini untuk aku persembahkan pada dirimu

Sesuatu yang terindah dimana kau ijinkanku tuk memiliki

Dan menggapai mega-megamu……


Lekuk biasmu begitu hangat untukku……

Selalu ada tempatku bermanja yang terbawa

Tempatku tuk selalu merayu dan merindumu…..

Dimana aku mampu mencumbu mimpi yang tercipta

Menanggalkan malu dan memberikan keseluruhanku…..seperti adanya dirimu


Mengalir di keremangan bulan merah jambu

Dan mengalun disepoi pesona parasnya

Kaulah yang selalu berkecamuk dipikiranku

Dan mempermainkan benakku

Menggelitik hatiku tuk selalu merindukanmu


Membiarkan rasa merindu ini membendung

Dan tak mampu menghalangi waktu

Aku mulai membenci diriku…….

Membiarkan diperolok dan dibodohi oleh rasa rindu ini……..ahh!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

For The Moment I Wake, From The Moment I Stay

oleh Catrinna Morezze pada 17 Mei 2012

Tautan manis dulu terpapar indah

Balut jalinan dengan seujung lidah

Celaka senja, kutuding sebab hati ini luruh..


Lalu malam ikut tasbihkan

Kesebentaran tadi

Rasukkan dalam tudung sempurna bentuk bulan


Keindahan buyar !......


Bagai tersengat jutaan Volt, henyak lamunku

Ketika kau mencium leherku..!

Menggelitik hasrat bulan tuk merayu malam

Atau sekedar mengisi suasananya

Aku tidak tahu...


Tuk kesekian kalinya..

Kehendakmu merajai lekuk terawatku

Hingga saat subuh bertalu tiba

Tiba pula bagiku meninggalkan ini semua


Tanpa peduli jabat erat ikatan suci

Tanpa koyakkan lelapmu

Kukemas semua yang terjangkau

Aku pergi..


Melayang dalam terawang

Nyanyikan pujian pujianNya

Dan mengecup bebas keindahanNya

Tanpa harus bersamanya,

Tanpa harus bergurau dengan hasratnya

Tanpa ada makian yang mengutuk...


Kuhirup udara bebas..

Tak perlu mengingat sesak udara terjabat

Tak perlu ingatkan tuk kembali menambat hati


Rasa bahagia seduh ini

Ku usap perutku, " Nak...Ibu sudah bukan budak lagi..

Mari kita pergi ke ujung pelangi..

Ibu dengar, disana banyak hati yang bisa kau panggil...Ayah !"


Wahai Air mataku...

Kaulah yang menjadikanku kuat

Kau juga yang berani mengambil keputusan terbesarku

Kau yang menemani selamaku..


Kini,

Kusandarkan juga benih dalam perutku ini padamu, wahai...

Biar dirimu ajari dia kuat

Biar dirimu yang menemani hari harinya

Biar dirimu yang akan meriwayatkannya kelak


Salam santunku,

Catrinna____Semoga coretan ini dapat menyapa sahabat sahabat semua disini

Dan Maaf, coretannya berkesan tergesa.....Deadline :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mutualisme

oleh Catrinna Morezze pada 16 Mei 2012

Ku tutup malam dengan desah memburu

Dalam naungan liar naluri yang meratap

Tak peduli malaikat mengintip

Tak peduli lenguh meringkuk


Geliat yang kusandingkan

Tanpa berpura

Jelajahi lajur sensitif

Rangsang desiran darah yang meronta


Dan telingsir rembulan pagi

Tak surutkan darah tuk memacu

Dalam benam sang jagoan


Gelinjang hentak yang tiba

Isyaratkan ada sesuatu yang terlepas..

Dan keluh puas menemani kerlip bintang bintang malam


Lalu menunggu kabar

Hitungan malaikat datang menghenyak

Atau menantangnya untuk kesekian kalinya,...lagi !?


Catrinna Morezze_____Coretan yang kusembunyikan.... Maaf kalau terlalu Vulgar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

By Accident

oleh Catrinna Morezze pada 16 Mei 2012

Seperti mimpi...

Sadar henyak mimpi tuk berdiri cepat

Menerka nerka gerangan...

Denyut rasa hadir pelan kuasakan yang tertinggal


Semburat merah mengalir...

Nanarkan air mata

Tanganku suarakan emosi tanpa stabil

Plakk !!! ......


Kedua tangan menutup wajah

Telingkupkan airmata kehilangan


Sendu air mataku kubawa pulang

Dan peraduanku menjadi pertumpahannya

Dalam sementara waktu...


Denyut rasa itu masih jelas terasa

Ku coba menggigit bibirku...

Tak ada yang terbantukan


Kecelakaan kecil menyandung

Namun begitu dahsyat akibatnya

Aku sadar telah lalai,

Hingga mungkinkan, dia mencium bibirku

Mencuri dari sadarku...


Ohh Tuhanku...

Apa salahku, hingga Engkau beri aku musibah seperti ini

yang membuatku tak berani tuk berdiri di depan cermin ?


Dering cellphoneku buyarkan pengaduanku

Dia menghubungiku !

Lalu ku angkat, sebelum suara di seberang sana terdengar

" Yach. Aku merindukanmu !" aku mendahuluinya .

"Aku menunggu di depan pintu rumahmu, Sayang !" Jawabmu


Jawaban yang ku tunggu,

Yang menghapus sakit...

Yang menghapus air mata...

Yang melengkapi rasaku...


Aku tak takut lagi bercermin

Karena aku yakin, cermin ini akan menjadi pedomanku nanti

.....

Catrinna___Salam santun di hari yang cerah ini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Up Side Down

oleh Catrinna Morezze pada 16 Mei 2012

Ku tatap tumpukan diary diaryku

Menjulang seakan dapat meraih awan


Dan isi tulisannya pun jelas teringat jengkalnya

Complicated kan bentuk keakuan paling indah

Tanpa rasa guncahkan sesal...


Aku mulai melempar satu per satu diaryku

Kedalam api menyala...

Sungguh aku tak ingin malaikat menyamakan

catatannya...

Tak terbayang, buruk diri lebih banyak tertulis dari

catatan sang malaikat itu sendiri...


Berharap, musnahnya diary diaryku akan ikut

pula memusnahkan catatan sang malaikat

Senyumku membayangkan, kala malaikat kebingungan

di hadapan Tuhan...karena kehilangan semua catatanku


Senyum masih menghampiri

Dalam langkah mengiring matahari

Kini, aku tidak memerlukan diary lagi


Dan akan ku penuhi hidupku

Tanpa mimpi mengejek lemah orang lain...




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fatimah Az-Zahra'

oleh Catrinna Morezze pada 15 Mei 2012

Sepuluh jari kau susun haturkan kehalusan pekerti

Yang ikhlas mencuci kaki kaki penyandingmu

Dan tak lupa selipkan cambuk tuk mendera tubuhmu

Jika penyandingmu tiada berkenan atas apa yang terhidangkan


Perilaku yang indah dan terhormat

Getarkan denyut Sang Nabi tuk sentuhkan doa sah riwayat

Hingga doa yang tersebah mampu menggetarkan Arsy-Nya


Dia adalah pemimpin wanita dunia dan penghuni surga paling utama

Puteri sebaik baik makluk yang Allah persembahkan kepada pengantin

masa kini yang membebani para suami dengan tugas yang tak dapat di penuhi


Dunia akan mengingatnya,

Setiap merasa lapar, dia akan bersujud..

Setiap merasa payah, dia akan berzeekir..

Dia hidup dalam kesulitan, tetapi mulia dan terhormat

Hingga kesulitan hidupnya meninggalkan bekas luka yang paling indah

dalam hatinya yang penyayang


Salam santun termohon pencerahannya,


Catrinna____Maaf kalau kisahnya salah, tolong beri tahu.....karena aku tidak bermaksud merubah riwayat dan membuat doktrin yang menyesatkan ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Marahku

oleh Catrinna Morezze pada 15 Mei 2012

Ada...

Hal hal di depanku yang ungkit bayanganmu berbinar kembali

Tanpa maksud...

Tanpa tujuan....

Hanya guncahkan rasa sesal tak bertepi


Jika...

Aku bisa terawang masa di depanku

Tentu saja tidak akan ku biarkan bibir ini kau cium untuk pertama kalinya

Atau mungkin aku tidak ingin bertemu dan mengenalmu..

Yang menjadi sebab, sosokmu begitu hidup dalam bayanganku



Marahku...

Berapa mata air yang ku undang hanya tuk sekedar membasuh sisamu di bibir ini

Tak juga bisa bersihkan rasanya....bahkan, menempel kuat dalam setiap langkahku !


Andai...

Setan bisa bercinta dengan manusia

Akan ku serahkan ciuman pertamaku dengan setan

Karena setan lebih jujur dari manusia

Manusia sendiri yang berkehendak, tetapi selalu saja menyalahkan setan..

Kalau seperti itu nanti, siapa yang menjadi arang di neraka ?.....Allahulam.


Huff.......!


Sungguh...

Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan..

Apakah aku harus mencari sebentuk bibir yang lain lagi selepasnya,

Sedangkan aku masih takut tuk membuka perasaan ini ?


Ya Allah...

Inginku akhiri hidup ini dalam penantian penjemputMu

Mohon jangan kau rubah hatiku, tetapkan hatiku tuk mencium kasihMu

Dalam kesebentaranku ini....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lingerie Yang Ku Punya

oleh Catrinna Morezze pada 15 Mei 2012

Malam kedua..

Aku persiapkan segalanya matang

Sebagai tanda tuk menguji kesabarannya

Sebagai canda kecil dariku..

Goyahkan iman sang penakluk


Ku tata Lingerie ku agar membalut jiwa dengan elok

Agar senyummu tak lepaskan tatapannya,

Getarkan desiran yang menjadi sebab hadirnya letupan letupannya


Aku tidak keberatan..

Bila malam malamku Tuan setubuhi

Dan berhasrat mengecup mega megaku

Karena, Lingerie ku telah berbicara..dan aku mendengarnya


Kaulah yang berhasil mengelus kala resahnya..

Kaulah yang mampu menemani airmatanya..

Kaulah yang bisa memasuki ruang rindunya..


Satu malam kemarin,

Satu Lingerie yang ku punya..

Telah kau jabat erat dalam susunan tata kramaNya

Ijinkan mengikuti nafasmu...dan menghentikan nafasku

Terangkum dalam halalnya ikatan


Wahai Tuanku...

Bolehkah, akulah yang akan mengajakmu menari esok malam,

Akan ku rangkai sajak dalam Lingerieku dengan warna kesukaanmu ?


Salam santun termohon maaf atas kelancangan,


Catrinna________Maaf, tidak bermaksud untuk vulgar, "Lingerie" disini ku maksudkan, adalah " Hati ", karena bagiku " lingerie dan Hati " adalah letak terdalam sensitive dan sentimentil dari seorang wanita . sekali lagi, aku mohon maaf ...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lagu Kecil dari Dapurku

oleh Catrinna Morezze pada 14 Mei 2012 

Aku berlari dari peraduanku

Tanpa peduli lekuk tak tertutup..

Tanpa peduli awal merayu tadi..

Meninggalkan mangut hasratmu..


Lariku bertempat di dapurku

Aku menangis di lantainya

Meringkuk tersudutnya tak ingin di usik..


Kunyalakan api..

Kehendak menambah suasana hatiku

Lukiskan kecewa bakar airmataku


Lama kutatap.

Api menangkap kehendak benakku

Pusatkan hangat ruang dada yang mulai ku genggam

Airmataku mengering..


Kobar kecilnya meloncat dan menari

Hibur hatiku..

Elus hatiku..

Lemah lagunya jelas terdengar memberitahu..


Bahwa Tuhan pun hadir di dapurku !!


Tiba..

Ada dekapan goyahkan sadar membalikkan lekukku

Tanpa menunggu waktu berdetak

Bibir kami telah bicara..

Hapuskan sebelum tadi..

Lanjutkan sesudahnya di sini

Di dapurku..!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kita Mengerti

oleh Catrinna Morezze pada 14 Mei 2012 

Ruang dan waktu hentikan catatan kita

Perih aku tinggalkan pada ketenanganmu

Memang harus seperti itu...


Bahasa harus di pancangkan

Memohon malaikat mengerti

Inginku tersampaikan

aku yakinkan, kau mendengarnya...


Benar, Aku tidak berarti tanpamu

Itu bukan kejelasanku majemukan langkah


Hangat mentari bisa kurasa tanpa sempurna..

Indah larik pelangi bisa kulihat berwarna..


Tersendat dalam harimu mulai buka nalarku..

Haru lalu tinggalkan nyata jiwa ikuti laju angin

Gemingkan kesepian kita


Kubawa di depanmu..

Perkenalkan sosok sengaja ku hadirkan

Hidupkan kembali keberartian kita

Tinggalkan gelayut mendung yang terlalu lama..


Ketenanganmu..........Ohh !

.......

Airmataku berlinang....,

Lemah merana jiwaku mengajak dirinya pergi

Meninggalkan batu nisanmu...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kakek,...Aku Sangat Menyayangimu !

oleh Catrinna Morezze pada 14 Mei 2012 

Kotak kecil lusuh

Tulis tahun tiada terpedulikan


Teringat kata kata Kakekku

" Hanya kotak ini yang bisa Kakek wariskan kepadamu..

Bukalah kotak ini, saat dirimu merasa langkahmu tak mampu

melanjutkan nafasmu....!"


Ku buka kotak itu dengan kernyit tanya..


Tanda Tanya lebih besar

Saat ku genggam...Batu, Pisau dan Kunci !?


Kuperas logika..

Memaki Kakek maksud apa ini gerangan ?!


Kuperas logika..

Batu..

Ibaratkan sesuatu tak tergoyahkan,

Kokoh tak lekang waktu dan musim berganti,

Kuat melawan terpaan batin, perasaan kecewa dan sakit hati

Tahan dari kecamuk Ego, bisikan serakah, dan gelayut manja nafsu


Pisau..

Disana kubaca Tajam, Diam, Dingin dan Kematian


Tajam kupaparkan sebagai kepekaan indera..


Aku tahu, saat keadaan dimana kita tidak bisa berbuat banyak

Diam adalah sesuatu perbuatan yang bijak..

Ada makian..

Ada renungan..

Ada harapan..

Ada doa..


Untuk mengatasi dan melanjutkan semua masalah kehidupan

Diperlukan kepala dingin, tangan dingin dan mungkin hati dingin pula


Kematian...Yup, hidup bukan mencari jalan untuk mati

Melainkan mencari bekal untuk sebuah perjalanan panjang

Bekal diperoleh dari laku Horizontal dan Vertikal kita


Dan terakhir, Kunci...

Senyumku ajak logika merangkum, meracik dan meramu

Semua itu...


Airmataku jatuh rindu pada Kakek

"Terima kasih Kakek..!" isakku, kudekapkan pada kotak warisan Kakek

"Kau mewariskan sesuatu tak ternilai untuk dihargai!"


"Kakek,...Aku sangat menyayangimu!"




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The High End of Low

oleh Catrinna Morezze pada 13 Mei 2012

Temaram sendu lekat pada jiwa

Tersesat lama

Redupkan kehendak

Tuk sekedar mengelus NaunganNya

Lepaskan penat di belakang..


Tentang cinta yang datang perlahan

Sadarkan dosa yang menumpuk tak terampuni

Paksa hati katup menipu perasaan

Bungkam keinginan hati tuk memeluk AyatNya


Bibir bergetar menahan

Kebenaran mengucap namaNya

Ego takut canda belakang riuh mengejek pias

Tersimpan tuk esok saat tiada yang mendengarnya

Bila nafas masih berpihak


Lemah jiwa coba ketuk alam renungan

Pada malam yang di anggap sempurna

Tanyakan buruk hari yang terdaki

Paksa sujudkan angkuhnya kaki

Ungkap tangis yang memecah ketenangan kaum langit

Untuk lebih mencemooh lagi tanpa iba...

Dan jawaban yang di nanti sisakan benak tuk menjawab sendiri


Emosi tak di hirau Yang Di Atas

Hadirkan nanar yang terbentur dinding kamar...


Seketika pias menjelma secerah awan biru

Bangkitkan jiwa tuk meraup jelaganya

Dia mulai menulis...


" Duh Gusti....

Bila kaum langitMu tak ingin mendengar pengakuanku.

Aku yakin bila Engkau bisa kuandalkan....Kecilku, Ibu selalu dongengkan tentang hari kiamat, dimana semuanya Kau hancurkan dengan mudah kecuali sesuatu yang tertulis namaMu...benar atau tidaknya, aku tidak tahu. Biar HariMu yang menjawabnya. Dan, malam ini akan ku tulis sajak pengakuanku di dinding kamar ini...biar dinding ini yang akan menjadi saksi akan taubatku padaMu...yang kelak dan semoga akan membantuku pada timbanganMu di hari yang di janjikan............!"


Dia terus menulis

Hingga seluruh dinding kamarnya tiada sisa...

Kini, dia melangkah lanjutkan hitam hidupnya

Dengan sebuah senyum....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bitter Sweet Symphony

oleh Catrinna Morezze pada 13 Mei 2012 

Berharap....ternyata aku salah

Sandingkan dusta

Menjiwai peran

Karena banyak drama

Yang harus di lakonkan


Menampar adalah hal yang wajar

Lalui hari dengan caci maki

Serta pujian yang lemah mengikut

Adalah menu penutupnya


Dunia di depan mengubah impian

Menghalalkan tipu suara hati

Mendewakan naluri

Sembelih hati yang terluka


Dan surga pun telah terbeli...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

........Bukan Imajinasiku

oleh Catrinna Morezze pada 13 Mei 2012

Aku...

Merajut genangan

Pada paparan hati yang terpetik

Memudahkan luka menganga terbiasa

Lalu tinggalkan tangis tanpa peduli

Tanpa harus menengok kembali..

....................!

Tak seharusnya,

Tali persahabatan ini terkoyak

Dengan tersibaknya tabir cinta kuhadirkan

Tak harus menyesal ku kuak adanya

Dan melihatmu pergi menjauh...

...................!

Seperti biasa..

Kau haturkan sabda atas lekukku

Tindih jasadku tanpa hirau hatiku memakimu...

Aku membenci diriku yang tak mampu

Usaikan kisah kita..


Catrinna_Selamat Siang Semua ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

M A K A M K U

oleh Catrinna Morezze pada 13 Mei 2012

Ku lekatkan wajah tercermin

Tak kudapati bayangan lalu


Terhapus ruang waktu

Terhapus kisah masa lalu

Semua telah tertata kembali..


Senyum sungging tanpa sakit

balut jasadku terpatri tanpa jemu

Seluruhku telah hanyut..


Hari ini, hari yang menentukan

Saat ayat ayat layak di selimutkan

Dan mentasbihkan namaNya adalah pedoman

Aku menjadi wajib...


Wahai Tuanku...

Hari ini kutitipkan jasad, hati dan perasaanku

Untuk menjaga hari dan langkah langkahmu


Lapangkanlah hatimu, Tuanku..

Tuntunlah jiwa ini masuk ke pusara hatimu

Oleh sebab, hatimu sekarang adalah rumahku..

makamku...


Catrinna_Selamat Siang Semua ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Semestinya...

oleh Catrinna Morezze pada 12 Mei 2012

Semestinya...

waktu tak berdetak saat Tuanku mulai memanjakan aku

dan aku siap menjiwai peranku

bila kebijakan tak terdugaNya

henyakkan kami tuk tutupi malu !



Semestinya...

Malaikat tidak ikut berperan dalam kisah cinta

biar tidak ada dosa yang tercatat

dan memberatkan timbangan nantinya !



Semestinya...

Mama juga tidak menurunkan tangannya

agar celoteh berisik di pagi hari tak merahkan telinga

saat anak perempuannya di dapati Papa pulang dini hari !



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Parijs Van Java

oleh Catrinna Morezze pada 12 Mei 2012

Ku putuskan jalan Braga sebagai akhir dari langkah ini

tanpa harus bertanya pada kaki yang ingin bergegas telusuri lekuk Braga

mata dan hatiku ku tanbatkan pada warna warni lukisan seniman jalanan


Senyum sang seniman mengembang kala berdiriku tentramkan hatinya

" Kumaha damank, geulis ?" .....tanpa kenal arti, tidak tahu mengapa aku sangat menyukainya

yang aku tahu...

ada rasa kelembutan yang jujur di biaskan kalimat itu

ada rasa ego telah di percundangi

ada rasa aku harus beri timbal balik yang lebih santun

ada rasa yang aku sendiri tidak tahu apa sebenarnya


Ku tunjuk bingkai warna warni indah abstrak yang tergores

aku takut menanya harga keindahan itu, karena aku tahu...

seni dan keindahan tidak akan pernah bisa di hargai dalam bilangan

apalagi menawarnya...


Huff....aku mengutuk dalam hati

mengapa aku harus mengenal seni, bila hanya akan menghalangi hati

untuk memiliki satu keindahan saja,...setidaknya !


Kecewa bisikan hati tuk melangkah

sebelum hati terlalu sakit membayangkan bayangan bingkai itu


Aku harap sang seniman mengerti adaku

aku harap....


Dengan perasaan tak menentu, ku ucapkan mohon maaf

karena hanya bisa menikmati keindahan karyanya saja

"Hatur nuhun ."......Ohh aku tahu arti maksud itu

Tuhan...kuatkan pada penikmat keindahan ini

yang tega mengingkari keindahanMu dari tangan para perantaraMu

dengan batin menangis terucap terimakasih keluar dari bibirku

" Sawang sluna."....lembut lirih menyayat..

Ohh My God.....!


Catrinna_June 11, 2009 at Braga street

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS