oleh Catrinna Morezze pada 14 Mei 2012
Aku berlari dari peraduanku
Tanpa peduli lekuk tak tertutup..
Tanpa peduli awal merayu tadi..
Meninggalkan mangut hasratmu..
Lariku bertempat di dapurku
Aku menangis di lantainya
Meringkuk tersudutnya tak ingin di usik..
Kunyalakan api..
Kehendak menambah suasana hatiku
Lukiskan kecewa bakar airmataku
Lama kutatap.
Api menangkap kehendak benakku
Pusatkan hangat ruang dada yang mulai ku genggam
Airmataku mengering..
Kobar kecilnya meloncat dan menari
Hibur hatiku..
Elus hatiku..
Lemah lagunya jelas terdengar memberitahu..
Bahwa Tuhan pun hadir di dapurku !!
Tiba..
Ada dekapan goyahkan sadar membalikkan lekukku
Tanpa menunggu waktu berdetak
Bibir kami telah bicara..
Hapuskan sebelum tadi..
Lanjutkan sesudahnya di sini
Di dapurku..!
0 komentar:
Posting Komentar